![]() |
img src: randstadrisesmart.com |
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!
Buat kamu yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan dan terpaksa harus tetap pergi ke kantor setiap hari untuk melaksanakan tugas sebagai pekerja. Walau resiko cukup besar di tengah wabah yang sedang melanda, bersemangatlah dan bersyukurlah untung-untung bisa #WFH.
Tulisan ini adalah sekuel dari keresahan saya sebelumnya tentang Corona a.k.a Covid-19.
Hari ini saya melihat sendiri bagaimana efek dari Corona tampak jelas di depan saya. Sedikit bercerita, saya bekerja di sebuah perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. Meski tak memiliki team member, apa yang saya lakukan setidaknya memiliki peran dalam situasi judul tulisan ini.
Saya menginisiasi penggunaan robot AI dalam bisnis proses konfirmasi dan verifikasi pengajuan pembiayaan dari konsumen. Secara kebetulan wabah melanda, fungsi robot ini benar-benar menggantikan apa yang dikerjakan manusia. Mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keberlangsungan hidup dan bisnis sehingga hari ini 36 orang karyawan dirumahkan alias harus #DiRumahAja sampai batas waktu yang tak menentu.
Kebijakan dan anjuran dari pemerintah dilaksanakan betul oleh perusahaan tempat saya bekerja. Dari penerapan spliting, work from home, shifting, hingga merumahkan karyawan.
Merumahkan karyawan artinya memberhentikan sementara karyawan tersebut dan tidak dibayar, mirip dengan cuti unpaid. Karyawan biasanya senang dapat jatah libur lebih, tapi kali ini tidak. Bukan libur biasa, tak terima upah, dan paling sedih tak bisa kemana-mana.
Mau kemana? Tempat-tempat publik hampir semua tutup, mau traveling destinasi ditutup, transportasi berhenti, tujuan wisata di karantina, bahkan kampung halaman tujuan mudik tak bisa masuk rencana.
Walaupun harapan saya bisa membantu setidaknya 3 orang, apalah daya tak memiliki kuasa. Mereka terpaksa #diRumahAja.
Bersyukurlah seraya menjaga jarak agar wabah ini segera musnah.
0 Comments